Kamis, 01 Oktober 2015

Tinea cruris / Jamur selangkangan


TINEA KRURIS


Pendahuluan

Dinegara yang beriklim tropis dengan kelembaban udara relatif tinggi , akan menyebabkan mudah berpeluh, memicu terjadinya penyakit jamur.Pada infeksi kulit karena jamur selain gatal gejalanya berupa bercak putih bersisik halus atau bintil merah . Tanda awal kulit terkena infeksi jamur adalah rasa gatal yang hebat saat kulit berkeringat .Gejala penyakit jamur pada kulit juga bergantung pada bagian kulit yang terkena serta jenis jamur penyebabnya . Pada dasarnya jamur paling sering menyerang lokasi yang lembab dan orang yang kurang menjaga kebersihannya Tinea adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya lapisan teratas pada kulit pada epidermis, rambut, dan kuku, yang disebabkan golongan jamur dermatofita (jamur yang menyerang kulit). Tinea kruris sendiri merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur pada daerah genitokrural (selangkangan), sekitar anus, dan kadang-kadang sampai perut bagian bawah

1. Etiologi
Jamur atau kulat dermatofita yang sering ditemukan pada kes tinea kruris adalah, E.Floccosum, T. Rubrum, dan T. Mentagrophytes.
Lelaki lebih sering terkena daripada wanita. Maserasi dan oklusi kulit lipat paha menyebabkan peningkatan suhu dan kelembaban kulit yang akan memudahkan infeksi. Tinea kruris biasanya timbul akibat penjalaran infeksi dari bagian tubuh lain. Jangkitan juga dapat terjadi melalui sentuhan langsung dengan individu yang terinfeksi atau tidak langsung melalui benda yang mengandung jamur, misalnya tuala, seluar, tempat tidur hotel dan lain-lain.



2. Patofisiologi
Penyebab tersering tinea kruris termasuklah Trichophyton rubrum dan Epidermophyton floccosum; kadang dijumpai juga Trichophyton mentagrophytes and Trichophyton verrucosum . Tinea kruris adalah penyakit infeksi berjangkit yang dapat ditularkan melalui pakaian atau bahan yang dipakai yang terkontaminasi, seperti tuala,bantal, atau oleh autoinokulasi dari reservoir dari tangan atau kaki (tinea manuum, tinea pedis, tinea unguium). Agen penyebab ini menghasilkan keratinases enzim yang bersifat toksin, yang membenarkan invasi ke dalam lapisan sel tanduk pada epidermis. Respon imun badan akan menghalang invasi lebih dalam. Menyebabkan mangsa merasa gatal atau sedikit panas di tempat tersebut akibat timbulnya peradangan dan iritasi. .Faktor risiko infeksi awal atau kekambuhan adalah memakai pakaian ketat atau basah. Peluh yang berlebihan di kawasan tertentu.


3. Pemeriksaan
3.a) AnamnesisSelalunya mangsa tinea kruris datang ke doktor dengan keluhan bercak di lipatan paha, di regio inguinal, kulit terasa gatal dan panas. Waktu berpeluh lebih gatal dan tidak selesa. Bercak dapat sampai ke sekitar tepi paha,naik ke perut, ke sekitar anus atau ke testis.

3.b) Fizik
Bercak pada kulit akibat peradangan dan iretasi yang bewarna merah atau hitam. Berbatas tegas dengan warna lebih gelap, simetris dan dapat meyebar ke paha, perut, bgian anus dan testis.lLlaki dewasa lebih sering terkena berbandinag wanita. Selalunya terasa gatal dan panas.

3.c) Penunjang

Wood's Light Examination
Kebanyakan dermatofitosis tidak fluorensen termasuklah penyebab tinea kruris. Pemeriksaan cahaya Wood dapat membantu membezakan erithrasma yang disebabkan oleh bakteria Corynebacterium minutissimum, yang fluoresen merah , dan tinea cruris, yang tidak fluoresen

Apabila positif, uji Wood ini dapat membantu menentukan lamanya infeksi, respon dan rawatan yang harus diberi.

MikroskopPemeriksaan mikroskop adalah tunjang kepada diagnosis infeksi tinea. Pada tinea kruris, bahan untuk pemeriksaan jamur sebaiknya diambil dengan mengikis tepi lesi yang meninggi atau aktif. Khusus untuk lesi yang berbentuk lenting-lenting, seluruh atapnya harus diambil untuk bahan pemeriksaan. Pemeriksaan mikroskopik dengan menggunakan mikroskop) secara langsung menunjukkan artrospora (hifa yang bercabang) yang khas pada infeksi dermatofita.

Kultur
Kultur jarang di lakukan karena selalunya mahal dan memakan masa yang lama.namun,kultur dilakukan apabila pesakit dengan riwayat terapi obat yang lama tetapi diagnosis masih diragui. Identifikasi spesifik zoofilik spesies sebagai sumber infeksi dapat membantu mencegah infeksi kembali ia juga penting untuk menentukan spesifik jamur penyebab karena aktiviti anti jamur bervariasi.

4. Diagnosis KerjaTinea kruris sering menyebaban kegatalan dan panas di daerah groin atau selangkangan, sekitar paha atau anus. Ia mungkin melibatkan bagian dalam tepi paha dan genital dan perut. Tempat terkena akan menjadi merah atau gelap dengan kulit yang merekah,tipis dan mengelupas.

Infeksi akut bermula dengan kulit di kedua lipat paha kemudian menyebar dan batasnya lebih tegas dan gelap. Jika infeksi makin lama, kawasan infeksi akan merebak ke bagian tepi sebelah dalam paha dan bertambah merah dan gatal. Perbezaan kulit normal dan area infeksi kelihatan jelas pada waktu ini.

Batas kawasan infeksi menjadi lebih merah, kadang wujud nodul atau pustule di batas batasnya. Infeksi minimum pada testis dan penis. Awalnya pesakit akan mengeluh kegatalan yang sangat kemudian lesi bertambah gatal jika maserasi dan superinfesi berlaku.

Cara terbaik untuk diagnosa tinea kruris adalah dengan melihat hifanya di bawah mikroskop, uji KOH. Kulit yang terkena infeksi di kerok sedikit dan di letakkan di slide kaca. Tetes sedikit kalium hidroksida KOH dan slide dipanaskan sekejap. KOH akan menjadikan bahan pada kulit sel terlepas bersamam hifa tanpa menganggu bentuk dan bahannya. Stain khas seperti Chlorazol Fungal Stain, Swartz Lamkins Fungal Stain, atau Parker's blue ink boleh digunakan untuk membantu melihat hifa dengan lebih baik.

5. diagnosis banding

1. Psoriasis Vulgaris
Psoriasis vulgaris berbeza dengan Tinea Cruris karena terdapat kulit mengelupas atau skuama yang tebal, kasar, dan berlapis-lapis, disertai tanda titisan lilin, Kobner dan Auspitz. Tempat predileksinya juga berbeza, psoriasis sering terdapat di ekstremitas bagian ekstensor terutama siku, lutut, kuku dan daerah lumbosakral. Perbezaannya ialah skuamanya lebih tebal dan putih, seperti kaca. Selain itu, pada pemeriksan histopatologis terdapat papilomatosis.

2. Pitiriasis Rosea
Pitiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan lesi awal berbentuk eritema dan skuama halus. Lesi awal berupa herald patch, umumnya di badan, soliter, bentuk oval dan terdiri atas eritema serta skuama halus dan tidak berminyak di pinggir. Lesi berikutnya lebih khas yang dapat dibedakan dengan Tinea Cruris, yaitu lesi yang menyerupai pohon cemara terbalik. Tempat predileksinya juga berbeda, lebih sering pada badan, lengan atas bagian proksimal dan paha atas, jarang pada kulit kepala.

3. Kandidiasis
Kandidiasis adalah penyakit jamur yang disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh Candida albicans.
Kandidosis kadang sulit dibezakan dengan Tinea Cruris jika mengenai lipatan paha dan perianal. Lesi dapat berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah dan berkrusta. Perbedaannya ialah pada kandidiasis terdapat eritema berwarna merah cerah berbatas tegas dengan satelit-satelit di sekitarnya. Biasanya kandidiasis dilipat paha mempunyai konfigurasi hen and chicken. Predileksinya juga bukan pada daerah-daerah yang berminyak, tetapi lebih sering pada daerah yang lembab. Selain itu, pada pemeriksaan dengan larutan KOH 10 %, terlihat sel ragi, blastospora atau hifa semu. Pada wanita, ada tidaknya flour albus biasanya dapat membantu diagnosis.
Pada penderita diabetes mellitus, kandidiasis merupakan penyakit yang sering dijumpai.

4 . Eritrasma
Eritrasma merupakan penyakit yang sering berlokalisasi di sela paha. Efloresensi yang sama, yaitu eritema dan skuama, pada seluruh lesi merupakan tanda-tanda khas penyakit ini. Pemeriksaan biasanya dilakukan dengan lampu Wood dapat menolong dengan adanya fluoresensi merah ( red coral ).

6 Rawatan

6.a) Non-medika mentosa
Non medika mentosa termasuklah langkah pencegahan tinea kruris. Antaranya dengan memberi pendidikan berkaitan kepentingan menjaga kebersihan badan, cara hidup yang sihat. Bahaya penyakit kulit terutama infeksi jamur. Cara hidup yang sihat dengan tidak berkongsi bantal, tuala dan lain- lain. Mengurangkan peluh di lipat paha, jika berpeluh mengelakkan lembap dan memakai pakaian yang ketat.

6.b)Medika mentosa

Untuk mendapatkan hasil yang bagus pesakit dinasihatkan mengambil terapi topical dan sistemik.

Agen antifungi
2 kelas antifungi yang sering digunakan untuk pasien tinea kruris adalah azoles dan allylamines. Azoles menghambat enzim lanosterol 14-alpha-demethylase, enzim yang menukarkan lanosterol kepada ergosterol, merupakan komponen penting pada dinding sel kulat.kerosakan membran menyebabkan masalah permeabilitas dan jamur tidak dapat untuk terus memproduksi. Allylamins menghambat squalene epoxidase, yaitu enzim yang menukarkan squalene kepada ergosterol,menyebabkan akumulasi tahap toksin squalene dalam sel dan mengakibatkan sel kulat itu mati.

Terbinafine (Lamisil)Derivat sintetik allylamine yang menghambat enzim squalene epoxidase,enzim penting dalam biosintesis sterol jamur, menyebabkan sel jamur mati. Dosis oral 50mg/d

Klotrimazole (Lotrimin, Mycelex)
Sering digunakan sebagai obat tinea kruris. Obat spectrum luas anti jamur yang menghambat pertumbuhan yeast dengan mengubah permeabilitas membrane sel jamur menyebabkan jamur mati. Diagnosis diteliti apabila tiada perubahan selepas 4 mingu diguna. Hanya terdapat dalam bentuk 1% krem,spray dan losion saja.

Butenafine (Mentax)
Anti jamur yang poten derivat allylamine. Memusnahkan membrane sel jamur dan menghambat pertumbuhan jamur. Merupakan obat topikal.

MikonazoleMekanisme kerjanya sama seperti obat yang lain dengan menghambat biosintesis ergosterol dan menyebabkan jamur mati

Ketoconazole (Nizoral)

Econazole (Spectazole)
Efektif pada infeksi kutaneous.merusakkan dinding sel .

Naftifine (Naftin)
Anti jamur spektrum luas merupakan derivate allylamin.

Oxiconazole (Oxistat)

7. Prognosis
Prognosis tinea kruris dapat menjadi bagus jika terapi dan pengobatan yang dilakukan bagus tetapi rekuren dapat terjadi jika pesakit tidak menjaga kebersihan dan hygiene tempat yang terkena infeksi jamur itu dengan baik. Antaranya dengan memastikan sentiasa kering, mengelakkan memakai pakaian ketat, meletakkan bedak anti jamur selepas mandi dan memastikan tempat tersebut setiasa kering untuk mengelakkan jamur tumbuh.


Kesimpulan
Tinea kruris adalah dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum dan sekitar anus. Kelainan ini dapat bersifat akut atau menahun bahkan dapat seumur hidup. Lesi kulit berbatas tegas pada daerah genitor-krural atau meluas ke sekitar anus,gluteus dan perut bawah. Kelainan kulit yang nampak pada sela paha adalah lesi berbatas tegas. Peradangan daerah tepi lebih nyata. Penyakit ini dapat diobati secara topical dan sistemik dengan obat anti jamur. Pencegahan melalui pendidikan dan penjagaan kebersihan diri.






Referensi

- Djuanda, Adhi. 2000. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Cet. 2, ed. 3. Jakarta : FKUI.
- Harahap, Marwali. 2000. Ilmu penyakit Kulit, Cet. 1. Jakarta : Hipokrates.
- Hartanto, Hurawati.2009. Kamus Saku Mosby. Jakarta. EGC
- Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Ed. III. Jil. 2. Jakarta : Media Aesculapius.
- Price, Sylvia A. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses Proses Penyakit II. Ed. 6, Cet. 1 : Jil. II Jakarta: EGC.
- http://oddiehanafi.blogspot.co.id/2011/07/tinea-kruris.html

- http://teguhariy.blogspot.co.id/2015/10/tinea-cruris-jamur-selangkangan.html

Selasa, 07 Juli 2015

Opak gambir Asli blitar "Inti Barokah"


Opak gambir Asli blitar
"Inti Barokah" 
Enak & renyah
Produksi oleh : " Inti barokah - Blitar - Jatim "
Tak perlu jauh2 keblitar,


di Lumajang ada
Cocok untuk suguhan dihari raya.
Rp. 12.500,- / pack
Rp. 60.000,- / kg
Free ongkir daerah lumajang.
Teguh : 085735505924


Opak gambir Asli blitar

"Inti Barokah" 
Enak & renyah
Produksi oleh : " Inti barokah - Blitar - Jatim "
Tak perlu jauh2 keblitar,


di Lumajang ada
Cocok untuk suguhan dihari raya.
Rp. 12.500,- / pack
Rp. 60.000,- / kg
Free ongkir daerah lumajang.



Teguh : 085735505924



Opak gambir Asli blitar

"Inti Barokah" 
Enak & renyah
Produksi oleh : " Inti barokah - Blitar - Jatim "
Tak perlu jauh2 keblitar,


di Lumajang ada
Cocok untuk suguhan dihari raya.
Rp. 12.500,- / pack
Rp. 60.000,- / kg
Free ongkir daerah lumajang.


Teguh : 085735505924



Opak gambir Asli blitar

"Inti Barokah" 
Enak & renyah
Produksi oleh : " Inti barokah - Blitar - Jatim "
Tak perlu jauh2 keblitar,


di Lumajang ada
Cocok untuk suguhan dihari raya.
Rp. 12.500,- / pack
Rp. 60.000,- / kg
Free ongkir daerah lumajang.


Teguh : 085735505924



Opak gambir Asli blitar

"Inti Barokah" 
Enak & renyah
Produksi oleh : " Inti barokah - Blitar - Jatim "
Tak perlu jauh2 keblitar,


di Lumajang ada
Cocok untuk suguhan dihari raya.
Rp. 12.500,- / pack
Rp. 60.000,- / kg
Free ongkir daerah lumajang.


Teguh : 085735505924



Opak gambir Asli blitar

"Inti Barokah" 
Enak & renyah
Produksi oleh : " Inti barokah - Blitar - Jatim "
Tak perlu jauh2 keblitar,


di Lumajang ada
Cocok untuk suguhan dihari raya.
Rp. 12.500,- / pack
Rp. 60.000,- / kg
Free ongkir daerah lumajang.


Teguh : 085735505924


Minggu, 14 Juni 2015

PIUTANG (RECEIVABLE)

PIUTANG (RECEIVABLE)
            Piutang mencakup seluruh uang yang di klaim terhadap entitas lain, termasuk perorangan, perusahaan dan organisasi lain, meliputi :
1.  Piutang Usaha (accounts receivable)
2.  Piutang Wesel (Notes receivable)
3.  Piutang lainnya
PIUTANG USAHA (ACCOUNT RECEIVABLE)
F Timbul dari penjualan barang/jasa secara kredit
F Diharapkan dapat ditagih dalam waktu 30-60 hari
F Secara umum merupakan piutang terbesar dalam perusahaan
F Di neraca disajikan sebagai aset lancar (current assets)
PIUTANG WESEL (NOTES RECEIVABLE)
F Merupakan surat utang formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengakuan utang biasanya timbul dari penjualan barang/jasa secara kredit
F Diharapkan dapat ditagih dalam waktu 30-60 hari atau lebih lama.
F Mewajibkan pihak yang berhutang untuk membayar bunga
F Di neraca disajikan sebagai aset lancar (current assets)
PIUTANG LAINNYA (OTHER RECEIVABLE)
F Merupakan piutang selain piutang usaha dan piutan wesel
F Secara umum timbul bukan beraasal dari kegiatan operasional perusahaan
F Misalnya piutang bunga, piutang karyawan, uang muka karyawan, restitusi pajak, dll.
F Di neraca disajikan sebagai aset lancar (current assets)



PENYAJIAN PIUTANG DI NERACA
            Piutang disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan, yaitu jumlah piutang dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih.
Piutang ...................................   Rp. xxxxxxx
Penyisihan piutang tak tertagih (Rp. xxxxxxx)
Piutang netto ...........................  Rp.  xxxxxxx
PIUTANG TAK TERTAGIH (BAD DEBT EXPENSE)
Merupakan sebagian dari nilai piutang yang diperkirakan tidak dapat di tagih.
Piutang yang diperkirakan tidak bisa ditagih dilaporkan sebagai beban piutang tak tertagih (Bad Debt Expense) atau beban piutang ragu-ragu.
Indikator terpenting piutang tidak dapat ditagih sebagian atau seluruhnya adalah ketika debetur pailit, penutupan usaha pelanggan, kegagalan menghubungi pelanggan
Metode Penghapusan Piutang
1.     Metode Penghapusan Langsung (Direct write off method)
2.     Metode penyisihan (Allowance method)
1.  Metode Penghapusan Langsung (Direct Write Off Method)
            Beban piutang tak tertagih akan di catat pada saat piutang benar-benar tidak dapat di tagih dan pada saat itu pula piutang yang tidak dapat di tagih akan dihapus Contoh :
Piutang sebesar Rp. 2.500.000,- kepada Tn. Amir diputuskan tidak dapat di tagih karena Tn. Amir usahanya pailit.
Jurnal : Beban piutang tak tertagih  Rp. 2.500.000,-
                  Piutang-Tn. Amir                         Rp. 2.500.000,-
Misalkan piutang kpd. Tn. Amir yang telah di hapus dapat ditagih kembali.
Jurnal : Piutang – Tn. Amir Rp. 2.500.000,-
                   Beban piutang tak tertagih        Rp. 2.500.000,-
             (mencatat kembali piutang yang telah dihapus)
             Kas                     Rp.2.500.000,-
                  Piutang-Tn.Amir                    Rp.2.500.000,-
             (Mencatat penerimaan piutang)
2.  Metode Penyisihan (Allowance Method)
Beban piutang tak tertagih di catat berdasarkan estimasi setiap akhir periode dengan membuat jurnal penyesuaian.
Contoh : Perusahaan memliki piutang dengan jumlah Rp.5.000.000,- sebesar Rp. 100.000,- diperkirakan tidak dapat di tagih
Jurnal untuk mencatat estimasi piutang tak tertagih :
Beban piutang tak tertargih Rp. 100.000.,-
       Penyisihan piutang tak tertagih   Rp.100.000,-
Karena Rp.100.000,- merupakan estimasi maka  tidak dapat dikurangkan terhadap piutang secara langsung tetapi di catat ke akun Penyisihan piutang tak tertagih
Pada saat piutang benar-benar tidak dapat ditagih di catat sbb :
Penyisihan piutang tak tertagih Rp. 75.000,-
      Piutang                                                     Rp. 75.000,-


MENGESTIMASI JUMLAH PIUTANG TAK TERTAGIH BERDASARKAN PERSENTASE PENJUALAN
Pada umumnya piutang usaha timbul dari penjualan secara kredir, maka beban piutang tak tertagih dapat diestimasi berdasarkan % penjualan.
Misal :
Saldo penyisihan piutang tak tertagih Rp.3.250.000,- (31/12 2011)
Penjualan selama tahun 2011 Rp. 300.000.000,-
Piutang yang tidak dapat ditagih diestimasi 1% dari penjualan.
Jurnal penyesuaian 31/12 2011 :
Beban piutang tak tertagih Rp. 3.000.000,-
    Penyisihan piutang tak tertagih                 Rp.3.000.000,-
Setelah penyesuaian, saldo penyisihan piutang tak tertagih menjadi Rp.6.250.000,- (Rp.3.250.000,- + Rp.3.000.000,-)
MENGESTIMASI JUMLAH PIUTANG TAK TERTAGIH BERDASARKAN ANALISIS UMUR PIUTANG
ü Semakin lama piutang tidak dilunasi, maka semakin kecil kemungkinannya untuk bisa di tagih.
ü Untuk menghitung jumlah piutang yang tidak di tagih dapat melihat berapa lama piutang tertentu belum dilunasi dengan membuat analisis umur piutang (Aging Schedule)
ü Piutang dihitung umurnya dengan membuat klasifikasi  terhadap pelanggan berdasarkan jatuh temponya.
ü Jumlah hari suatu piutang telah jatuh tempo (menunggak) adalah selisih  tanggal piutang jatuh tempo dengan tanggal saat daftar umur piutang disiapkan.
Misal : Pada 31/12 2011 perusahaan membuat daftar umur piutang. Piutang UD. Jaya sebesar Rp. 1.000.000,- jatuh temp0 29 Oktober 2011
Jumlah hari lewat jatuh tempo :Oktober : 31 – 29             =   2 hari               
                                                            November                            = 30 hari
                                                            Desember                             = 31 hari
Jumlah hari lewat jatuh tempo                                                  = 63 hari
CONTOH :
Di neraca saldo per 31 Desember 2012,  saldo piutang usaha dan penyisihan piutang tak tertaglah (sebelum disesuaikan) menunjukkan saldo sbb :
Piutang usaha ............................. Rp. 35.000.000,-
Penyisihan piutang tak tertagih....( Rp.  5.000.000,-)
Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengestimasi piutang tak tertagih sebagai berikut ;
No
Umur Piutang
Estimasi Piutang Tak tertagih
1
Belum lewat jatuh tempo
1%
2
Lewat jatuh tempo 1 – 30 hari
5%
3
Lewat jatuh tempo 31 – 60 hari
10%
4
Lewat jatuh tempo 61 – 90 hari
15%
5
Lewat jatuh tempo 91 – 120 hari
25%
6
Lewat jatuh tempo 121 – 365 hari
50%
8
Lewat jatuh tempo > 365 hari
90%

WESEL TAGIH (NOTES RECEIVABLE)
ü Merupakan  janji tertulis untuk membayar sejumlah uang sebesar nilai nominal (plus bunga) pada waktu yang telah ditentukan.
ü Wesel tagih di bayarkan ke perorangan / perusahaan / penanggung  / pemegang wesel tagih.
ü Wesel tagih ditandatangani oleh orang/perusahaan yang membuat wesel tagih.
ü Pihak yang  berhak menerima pembayaran wesel tagih disebut  “Payee
ü Pihak yang  membuat janji disebut “pembuat janji” atau “maker”
ü Tanggal pembayaran wesel tagih disebut “tanggal jatuh tempo (due date atau maturity date)
ü Periode waktu antara tanggal penerbitan dengan tanggal jatuh tempo wesel tagih jangka pendek  dapat dinyatakan  dalam jumlah hari atau bulan.
MENENTUKAN TANGGAL JATUH TEMPO WESEL TAGIH
1.  Wesel tagih diterbitkan pada tanggal 16 Maret 2012  jangka waktu 90 hari, maka tanggal jatuh tempo wesel tagih dihitung sbb :
 Maret  31-16                       = 15 hari
      April                                  = 30 hari
      Mei                                    = 31 hari
      Juni                       = 14 hari               tgl. Jatuh tempo 14 Juni 2012
     Jumlah                               = 90 hari
2.  Wesel tagih bertanggal 5 Juni 2012 jangka waktu 3 bulan, jatuh tempo pada  5 September 2012, sbb :

             bulan ke 1                 bulan ke 2                  bulan ke 3
  5/6                              5/7                             5/8                             5/9
BUNGA WESEL TAGIH
Bunga wesel tagih dinyatakan dalam % per tahun tanpa melihat  periode waktu sebenarnya:
Contoh :
1.  Wesel tagih dengan nilai nominal Rp.2.000.000 bunga 12% per tahun, maka bunga = 12% x Rp.2.000.000. = Rp.240.000.
2.  Wesel tagih dengan nilai nominal Rp.2.000.000 bunga 12% per tahun jangka waktu 90 hari, maka bunga adalah Rp.60.000, yaitu
      (Rp.2.000.000 x 12%) x 90/360 = Rp.60.000.
Nilai jatuh tempo (maturity value) adalah jumlah yang harus dibayar pada saat jatuh tempo, yaitu sebesar nilai nominal wesel tagih ditambah bunga
Dalam contoh di atas (no. 2) nilai jatuh tempo wesel adalah Rp.2.060.000 yaitu Rp.2.000.000 + Rp.60.000 = Rp.2.060.000.
AKUNTANSI WESEL TAGIH
1.  Tgl. 20 Nov. 2010 Perusahaan menjual  barang dagangan secara kredit kepada Tn. Amir Rp.6.000.000,00
      Jurnal :  Piutang usaha –Tn. Amir   Rp.6.000.000
                        Penjualan                                              Rp.6.000.000.
2.  Tgl. 21 Nov. 2010 Perusahaan menerima pelunasan piutang dari Tn. Amir berupa wesel  tagih 30 hari  bunga 12%
      Jurnal :  Wesel Tagih -Tn. Amir Rp.6.000.000.
                          Piutang Usaha – Tn. Amir             Rp.6.000.000.
3.  Tgl. 21 Desember 2010, perusahaan menerima pelunasan wesel tagih dari Tn. Amir sebesar nilia nominal plus bunga.
     Jurnal   : Kas                Rp.6.060.000.
                           Wesel tagih –Tn. Amir      Rp.6.000.000
                           Pendapatan bunga           Rp.     60.000.
Nomonal wesel tagih ................................   =  Rp.6.000.000.
Bunga : Rp.6.000.000 x 12% x 30/360 ....      = Rp.      60.000.
Nilai jatuh tempo ....................................... = Rp. 6.060.000.                                
WESEL TAGIH GAGAL BAYAR (DISHONORED NOTES RECEIVABLE)
Jika pihak yang membuat wesel tagih gagal membayar  utangnya pada saat jatuh tempo, maka perusahaan/pemegang wesel tagih akan mencatatnya kembali ke dalam piutang usaha sebesar nilai jatuh tempo (nominal + bunga)
Misalkan  pada tgl. 21 Des. 2010 Tn. Amir pada contoh sebelumnya tidak bisa membayar utangnya pada saat tanggal jatuh tempo
Jurnal : Piutang  Usaha – Tn. Amir   Rp. 6.060.000.
                    Wesel tagih – Tn. Amir                          Rp.6.000.000.
                    Pendapatan bunga                                 Rp.     60.000.
SOAL WESEL TAGIH
Tgl. 1 Desember 2010 Perusahaan menerima pelunasan utang dari PT. Cemara dengan wesel tagih sebesar Rp. 4.000.000,- bunga 12% per tahun ; jangka waktu 90 hari.
Buatlah jurnal untuk mencatat pelunasan piutang tsb. sampai dengan  pelunasan wesel tagih pada saat jatuh tempo.
a.   Mencatat Pelunasan Piutang Usaha
Wesel bayar - PT. Cemara   ............... Rp. 4.000.000.
        Piutang Usaha - PT. Cemara ................................ Rp. 4.000.000
b.  Mencatat Pendapatan Bunga Periode 1 Des – 31 Des = 30 Hari
Piutang bunga ................................... Rp. 40.000.
         Pendapatan bunga ........................................ Rp. 40.000.
      (Pendapatan bunga = Rp.4.000.000 x 12% x 30/360= Rp.40.000.)
c.   Mencatat Penerimaan Wesel Tagih Pada Saat Tanggal Jatuh Tempo
     Kas  ........................................ Rp. 4.120.000.
             Wesel tagih ................................................ Rp. 4.000.000.
             Pendapatan bunga ....................................  Rp.     80.000.
             Piutang Bunga ...........................................  Rp.     40.000.
 (Pendapatan bunga = Rp.4.000.000 x 12% x 60/360= Rp.80.000.)
MENDISKONTOKAN WESEL TAGIH
Perusahaan / pemegang wesel tagih dapat menjual wesel tagih kepada Bank, dan bank akan membayar kepada perusahaan/pemegang wesel sebesar nilai jatuh tempo dikurangi dengan diskon
Periode diskon adalah lamanya waktu bagi bank untuk memegang wesel tagih tersebut sebelum jatuh tempo.
Contoh :
Pada tanggal 3 Mei 2010, perusahaan mendiskontokan kepada bank, wesel tagih bertanggal 8 April 2010  dari PT. Surya, nomonal Rp.1.800.000 ; bunga 12%/th ; 90 hari dengan diskonto 14%
Tanggal jatuh tempo          April 30 – 8             = 22 hari
                                               Mei                              = 31 hari
                                               Juni                              = 30 hari
                                               Juli                               =   7 hari          Jatuh tempo 7 Juli 2010
                                               Jumlah                        = 90 hari             
Periode diskon = 65 hari              Mei 31 – 3    = 28 hari
                                                            Juni                 = 30 hari
                                                            Juli                  =   7 hari
                                                            Jumlah           = 65 hari
Nilai nominal wesel tagih tanggal 8 April 2010 ....................        Rp.1.800.000.
Bunga wesel tagih = Rp.1.800.000 x 12% x 90/360 ...........          Rp.    54.000.
Nilai jatuh tempo tgl 7 Juli 2010 ...........................................     Rp.1.854.000.
Dikurangi Diskonto = Rp.1.854.000 x 14% x 65/360 ..........         Rp.     46.870.
Kas yang diterima ................................................................     Rp.1.807.130.
Jurnal tgl. 3 Mei 2010
Kas .............................................Rp.1.807.130.
           Wesel Tagih.............................................      Rp. 1.800.000.
           Pendapatan bunga .................................       Rp.        7.130.